AHLUL QURAN

Internalisasi Nilai Al-Quran Sejak Usia Dini

Katakanlah peserta didik SD yg sudah bisa baca tulis Al-Quran, jika diberi soal ujian untuk lulus doktoral, apakah anak tersebut bisa lulus?

Sekilas jawaban yg tersirat pastilah spontan “tidak bisa”. Namun beliau sungguh arif tidak membiarkan kami menjawab, langsung melanjutkan:

“Nah, peserta didik SD itu bisa lulus dengan sangat baik, jika ia dikasih kunci jawaban.”

Beliau melanjutkan:

“Allah subhanahu wa ta’ala sudah memberikan “kunci jawaban” atas semua hal yg kita perlukan dalam hidup dan kehidupan, yakni Al Qur’an.”

MaSyaa Allah..

Nasihat ringan namun dalam, penuh hikmah dan menuntut kelanjutan nyata.

Terimakasih Ustadz, Jazakallah ahsanul jaza..

Masalahnya, kita yang sering melupakan, bahwa apapun yang kita hadapi, seberat apapun beban, semenantang apapun situasi, sepelik apapun hidup, jika kita jalani sambil “nyontek” kunci jawabannya, inSyaAllah pasti bisa dan ada solusinya.

Al Qur’an adalah “kunci jawaban” hidup dan kehidupan abadi yang sudah disediakan. Namun sayang, banyak dari muslim yang saat menghadapi situasi nyata secara indrawi, tidak menjadikan Al Quran sebagai rujukan awal mencari jawaban/solusi.

Al Quran seringkali jadi “cadangan terakhir”, jika sudah mentok. Seolah dijadikan hiburan tatkala sudah tidak tahu lagi mau kemana. Nggak apa apa sih, daripada ke yang lain. Dan

alangkah indahnya jika kita mau hijrah, bertanya dan mencari jawaban di Quran didahulukan, baru ikhtiar kuatnya tetap dilakukan semaksimal mungkin. Atau selalu hati dan ikhtiarnya tidak lepas dari kait Al Qur’an, dari deras lembutnya kalimat-kalimat Sang Maha Mengetahui, Allah Rabbul ‘Izzati..

Sungguh berhasil mereka membuat kita terlena, padahal Allah sudah ingatkan kita di surat cintaNya, di surat Fushilat, 41:26,

…”wal ghau…”, dibuatlah keramaian, kegaduhan, agar kita lupa ke pegangan hebat kita, yg jika Quran benar-benar menjadi akrab dengan kita-muslim, maka siapapun akan menjadi muslim yg luar biasa hebat.

Betapa Maha Benar Allah, bahwa mutiara pewaris Nabi memang diwariskan ke para ‘ulama. Agar lurus langkah dan jernih pikiran, serta tenteram hati menghadapi dunia fana ini.

Semoga kita, saya dan sahabat semua, menjadi golongan mereka yang bersahabat dengan Al Qur’an, dan menjadikan Al Quran juga Sunnah NabiNya, sebagai pedoman utama mengarungi samudra kehidupan dan dalam mencapai target-target kebaikan yang kita dambakan.