PROFESIONAL MUDA MUSLIM

Profesional Muda Muslim
Profesional Muda Muslim
Profesional Muda Muslim adalah sosok pemuda muslim yang memiliki pengetahuan/wawasan luas, pola pikir global, melek teknologi dan sangat teguh mengamalkan nilai-nilai islam dalam kehidupan. Mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai islam secara substantif, bisa menerima perbedaan dan menjujung tinggi nilai-nilai yang universal. Mereka sosok yang toleran, open minded, dan inklusif terhadap perbedaan furu’iyah dalam islam.

Dalam berkeluarga, para Profesional Muda Muslim ini sangat konsen dalam mewujudkan Keluarga Profesional Muda Muslim. Keluarga muda yang sedang dan terus berupaya mewujudkan cita-cita membentuk keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga yang mampu memberikan kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan kesejukan yang dilandasi iman dan taqwa, serta dapat melaksanakan syariat Islam dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan. Keluarga Profesional Muda Muslim memiliki kondisi dinamika yang kokoh dan tangguh dalam menjawab realita kehidupan. Dengan mental spiritual keislaman mewujudkan hidup mandiri, mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

Bagi Keluarga Profesional Muda Muslim ikatan perkawinan lebih merupakan upacara keagamaan yang menjadi starting point dalam pengembangan peradaban bangsa yang bermartabat. Keluarga merupakan pondasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai aktor peradaban. Keluarga merupakan komponen utama pembangunan peradaban bangsa. Karena itulah, keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan kebutuhan mendasar bangsa dan negara.

Dalam proses pengembangan sumber daya manusia, Keluarga Profesional Muda Muslim sangat memperhatikan bagaimana mestinya dalam mendidik anak, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Taala berikut ini.
وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar (QS 4:9).

Untuk memahami ayat di atas, maka sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim no. 2664).

Hadits ini dibuka oleh Nabi dengan menjelaskan bahwa seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah ﷻ daripada seorang mukmin yang lemah. Kemudian Nabi bersabda احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ ( Nabi memotivasi agar bersemangat melakukan hal yang bermanfaat).

Berdasarkan ayat dan hadits di atas, maka Keluarga Profesional Muda Muslim berupaya mendidik anak sebagai buah hatinya untuk menjadi lebih baik dari mereka dan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, Keluarga Profesional Muda Muslim dengan karakteristik percaya diri, ambisius, prestisius, dan ingin lebih dari pada orang lain dalam merealisasikan mimpinya. Mereka berusaha memilihkan nutrisi dan stimulasi terbaik bagi pertumbuhan anak sebagai buah hatinya. Keluarga Profesional Muda Muslim ingin segala usahanya membuahkan hasil yang maksimal. Begitu pula di tempat kerja. Keluarga Profesional Muda Muslim cenderung berani dan memiliki target pencapaian yang jelas dalam pekerjaannya.

Saat anaknya mulai memasuki sekolah usia dini atau pendidikan dasar, Keluarga Profesional Muda Muslim sangat terasa membutuhkan lembaga pendidikan islam yang konsen dalam mengajarkan nilai-nilai islam secara substantif, bisa menerima perbedaan dan menjujung tinggi nilai-nilai yang universal. Mengembangkan mindset toleran, open minded, dan inklusif terhadap perbedaan furu’iyah dalam islam. Sekolah ini juga sangat konsen pada MUTU yang dijaminkan, bahkan berbasis ISO. Sekolah yang mengembangan peserta didiknya agar memiliki WAWASAN GLOBAL, bahkan mengajarkan sebagai warga dunia, warga global.