Berbeda dengan generasi ‘zaman old’ yang memilih sekolah kejuruan agar setelah lulus sekolah dapat segera mendapat lapangan kerja. Mereka terhipnotis dengan slogan bahwa lulusan sekolah kejuruan ‘Ready for Use’. Karena terkena hipnotis oleh slogan tersebut maka kitapun berlomba-lomba bahkan berebut untuk sekolah kejuruan. Tidak ada yang salah, cuman setelah sadar ternyata kita disiapkan menjadi pekerja (kadang disebut buruh). Buruh di negeri sendiri. Kilik untuk lanjut baca …
Month: November 2017
BUSINESS CUKUP MODAL GAGASAN
Sebelum era melinial ini banyak anak muda enggan memulai busines karena tidak memiliki modal finalsial, karena bagi pemula memang tidak bankable. Setelah teknologi informasi atau teknologi digital melangalami perkembangan yang sangat luar biasa, maka business mindset juga berubah. Sekarang memulai atau business star up cukup dengan modal gagasan. Yaaa… benar itu business kreatif dimana kegiatan business, input dan outputnya adalah gagasan. Dengan modal gagasan, seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang sangat layak. Gagasan seperti apakah yang dimaksud? Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi oleh HKI. Contohnya adalah penyanyi, bintang film, pencipta lagu, atau periset mikro biologi yang sedang meneliti varietas unggul padi yang belum pernah diciptakan sebelumnya. Kilik untuk lanjut baca …
AKIBAT “DISRUPTION”
Pada bulan Oktober 2016 komisi On Financing Global Opportunity The Learning Generation – PBB menyampaikan informasi bahwa dengan pencepatan teknologi seperti saat ini, hingga tahun 2030, sekitar 2 miliar pegawai di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan. Tak mengherankan bila mulai banyak anak-anak yang bertanya polos pada orang tua, “mama, bila aku besar, nanti aku bekerja di mana?” Kilik untuk lanjut baca …
SUKSES DI USIA BELIA
Menjadi pengusaha dan sukses di dunia bisnis adalah mimpi banyak orang. Banyak yang meraihya ketika berusia senja, separuh umur, tapi banyak juga yang merebutnya ketika penanggalan usia mereka masih muda. Dan tidaklah terlalu susah menemukan orang-orang dalam katagori yang terakhir itu Kilik untuk lanjut baca …
SURVIVAL TO SCALING UP
Saat memulai sebuah business, memulainya karena alasan kebutuhan, bukan karena adanya peluang bisnis. Adayang karena ‘dirumahkan’ oleh perusahaan tempat bekerja, ada yang terpaksa usaha karena mencari pekerjaan tidak kunjung dipanggil atau diterima.Sehingga mau tidak mau harus membuat mata pencaharian sendiri. Di saat merintis besiness, saat itu fasenya adalah ‘survival’, maksudnya adalah bagaimana bisa bertahan hidup sebisa mungkin di tengah kondisi yang ada. Untuk itu, pelaku business melakukan apa saja asal bisa bertahan. Ibarat orang yang tercebur di sungai, ya harus bisa tetap mengapung tanpa peduli menggunakan gaya dan cara apapun agar tetap hidup dan tidak mati tenggelam begitu saja. Kilik untuk lanjut baca …