THE GREAT MARKETING ROADMAP

 

Aktifitas marketing atau pemasaran dalam sebuah bisnis merupakan ujung tombak yang menentukan kelangsungan jalannya bisnis. Dengan strategi yang tepat, akan membuat produk/jasa anda dikenal khalayak, meningkatkan volume penjualan, dan ujung-ujungnya menghasilkan profit yang tinggi pula. Tidak heran jika para pelaku usaha sangat concern dengan masalah marketing ini. Berbagai upaya dilakukan untuk meng-upgrade skill dan knowledge marketingnya, mengikuti berbagai pelatihan, memperluas networking, sampai ikut terjun langsung dalam kegiatan promosinya.

Namun, kesalahan dalam pemasaran juga sering kali terjadi yang diakibatkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya pengalaman si pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas marketingnya. Kesalahan tersebut dapat dihindari dengan membuat perencanaan yang matang, fokus pada detil, serta evaluasi yang berkelanjutan.

Diantara kesalahan-kesalahan dalam pemasaran yang umum sering terjadi adalah berkaitan dengan :

1.Timing ( Pemilihan Waktu)

Kesalahan dalam pemasaran pertama adalah dalam hal pemilihan waktu (timing). Memiliki data potential buyer, produk dengan desain yang apik belumlah cukup, jika tidak dibarengi dengan timing yang tepat. Timing yang tepat akan memberikan hasil yang signifikan. Yang jamak terjadi, pelaku usaha sudah menggelontorkan dana yang besar untuk kegiatan marketing, namun tidak menghasilkan apapun. Ini terjadi karena saat promosi dilakukan, konsumen sedang tidak ada minat untuk membeli produk tersebut. Misalnya: menjual alat kecantikan kualitas premium saat tahun ajaran baru sekolah.

2.Pesan Iklan Yang Tidak Sampai Pada Konsumen

Kesalahan dalam pemasaran berikutnya adalah pesan yang tidak sampai kepada konsumen. Bisa dikatakan iklan adalah materi yang sangat penting untuk menarik pembeli. Konsumen tidak akan tahu produk anda jika mereka tidak tertarik dengan iklan anda. Iklan yang menggunakan simbol-simbol tertentu atau bahasa yang bersayap menyebabkan pesan iklan tidak dipahami oleh konsumen yang memiliki latar belakang ekonomi, sosial, dan pendidikan yang beragam. .

3.Cara Promosi Yang Kurang Tepat

Kegiatan promosi bisa dikatakan sebagai trik yang jitu dalam memasarkan produk karena kita akan langsung mengetahui respon konsumen atas produk yang ditawarkan. Dengan memberikan diskon pada periode tertentu atau tambahan item dengan iming-iming penawaran terbatas atau selama produk tersedia, tentu akan menggugah minat konsumen untuk membelinya. Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Seringkali dijumpai adanya ‘pemaksaan’ dalam promosi. Bisa jadi dari petugas yang melakukan promosi yang terus mengejar konsumen agar membeli produknya setelah mendapatkan tester atau sample produk. Tentu saja ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi konsumen.

4.Data yang tidak up-to-date

Data yang tidak up-to-date juga menjadi salah satu kesalahan dalam pemasaran yang sering terjadi. Tanpa memiliki data yang akurat terkait dengan kondisi demografi, perilaku pembeli, rata-rata pendapatan, dan karakter lainnya maka aktivitas marketing ini tidak optimal. Data yang tidak akurat tentu saja akan mempengaruhi keputusan yang diambil. Ada baiknya melakukan verifikasi ke lapangan dengan mencocokkan data yang ada. Dengan demikian akan diketahui secara pasti kondisi lapangan.

5.Hanya menggandalkan satu media untuk beriklan

Konsumen menerima pesan marketing yang tidak terhitung setiap harinya dari berbagai media, televisi, koran, majalah, bannaer, dan internet. Sebuah studi mengindikasikan bahwa konsumen perlu melihat iklan anda rata-rata 12 kali sebelum mereka benar-benar memperhatikannya. Menempatkan iklan hanya di satu media atau mengirimkan email tidak memberikan hasil yang efektif. Tentukan media yang paling sering digunakan atau diakses oleh konsumen sebagai bahan informasi untuk mengembangkan promosi yang sesuai dengan budget anda.

6.Tidak Mengukur Efektivitas Promosi

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis anda akan membutuhkan lebih banyak aktivitas marketing. Meskipun bisnis yang anda kelola masih berskala kecil. Terlepas dari ukuran promosi atau biaya yang dikeluarkan, anda perlu memantau hasilnya. Yang perlu diperhatikan adalah mencatat bagian mana yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga anda dapat melakukan perbaikan untuk hasil yang lebih baik di masa depan.

7.Kurangnya komunikasi dengan konsumen .

Kesalahan dalam pemasaran yang terakhir adalah kurangnya komunikasi dengan konsumen. Seringkali pelaku usaha menganggap konsumen, terlebih pelanggan hanya sebagai sumber pendapatan semata. Selama mereka membutuhkan produk kita, mereka pasti akan membelinya, dan selama tidak ada komplain, berarti everything’s OK.

Namun, konsumen semakin cerdas dalam memilih produsen. Konsumen cenderung memilih produsen yang mau mendengar suara mereka, dimana konsumen diberi akses untuk berkomunikasi dalam menyampaikan masukan, kritik, atau mendapatkan informasi terbaru. Jika anda memiliki data base pelanggan yang banyak, sebaiknya segera kelola database tersebut untuk mentnukan strategi komunikasi dengan pelanggan agar tidak meninggalkan anda. Mendapatkan feed-back dari pelanggan akan membantu berkembangnya bisnis anda di masa datang.

Menurut Praktisi Marketing Laksita Utama Suhud agar proses marketing itu berhasil kita perlu mengebangkan strategi “The Great Marketing Roadmap” dalam memasarkan pruduk.

Yaitu Strategi pertama adalah mempunyai pilar yang dibutuhkan agar memiliki pemasukan dalam jumlah yang besar. Pilar ini terdiri dari produk yang dibutuhkan pasar, serapan pasar dari masing-masing produk, strategi bagaimana agar pasar lebih membidik produk, serta tim yang solid untuk menjalankan strategi dari masing-masing produk.

Strategi kedua adalah membangun keunggulan bersaing melalui standar Better 5P, yaitu better product,  better price, better packaging, better promotion dan better people.

Diantara better 5P itu, maka better people menjadi yang paling penting. Buat apa produk oke, high quality, tapi begitu kita interaksi orang-orangnya menyebalkan. Better 5P ini bagaimana mereka terpuaskan, karena satu orang puas akan trigger 10 orang lain.

Strategi ketiga, lanjut dia, bagaimana menjual produk yang kita miliki dengan lima siklus marketing. “Yang memungkinkan bisnis kita mencapai target, terus masing-masing pilar punya keunggulan bersaing, permasalahannnya adalah selling. Asal ini dijalankan dengan lima siklus marketing, insya Allah target tercapai bahkan terlampaui. Lima siklus marketing itu adalah; (1) Dapat pembeli baru apapun caranya; (2) Mengconvert pembeli baru agar terpuaskan dan jadi pelanggan; (3) Membuat konsumen yang menjadi pelanggan untuk datang lebih sering lagi; (4) Bagaimana para pelanggan tersebut mendatangkan amount atau jumlah pembelian yang kian besar; dan (5) Membuat semua konsumen memberikan referensi ke semua orang bahwa produk yang kita tawarkan bagus.

“Harusnya itu jadi roadmap seluruh UKM. Kalau masing-masing siklus marketing naik 10%, total revenuenya enggak 10%, tapi 33,1%. Kalau masing-masing naik 30%, kenaikan penjualan 119,7%. Itu yang disebut geometrical marketing effect.